Terakhir kali menulis di blog ini 7 bulan lalu, cukup lama ternyata! bahkan domainnya sudah merengek pula minta diperpanjang karena setahun telah berlalu. Well done, kebersamaan kalian dengan Yarif insya Allah tidak akan berakhir di tahun ini saja, hehe. Tujuh bulan ini kemana saja? Banyak cerita dan peristiwa tentunya, dan petualangan selama tujuh bulan ini lebih banyak di suasana baru, yups! Suasana ibu kota. Dari tujuh bulan ini, coba aku tuangkan makna merantau yang sekilas terbesit di dahi,
MEmulai cerita baru, cerita di Kota Surabaya seolah tertunda sesaat dan memulai chapter cerita baru di Kota Jakarta. Kultur yang berbeda, cita rasa makanan yang berbeda dan tentunya orang yang berbeda (walaupun beberapa ada yang sudah kenal sebelumnya), pokoknya hampir semuanya baru deh! Adaptasilah pokoknya.
RAjut tali silaturahmi, dengan adanya kenalan baru dan cerita baru maka tuntutan untuk merajut tali silaturahmi baru adalah suatu kewajiban. Menabung kawan jauh lebih penting daripada menabung musuh ataupun rival. Suatu saat kenalan yang mungkin tak terduga perjumpaannya akan menjadi teman hidup selamanya, eh...
Namun, tidak semua harapan dan rencana selalu berjalan indah! Merantau bukanlah hal yang mudah bagi seseorang yang begitu cinta akan kampung halaman, begitu nyaman disana, termasuk Aku, pasti ada keinginan suatu saat nanti akan pulang. Ada banyak kompleksitas permasalahan yang muncul di tanah rantau, Mulai dari kerjaan, gesekan dengan tetangga hingga ditinggal nikah sama calon yang ada dikampung halaman. Ada kalanya penyesalan itu muncul dan selalu muncul diakhir chapter!
TApi, semua itu pasti ada hikmahnya, setiap problema dan kebosanan yang datang harus seminimal mungkin dibuang! Ingatlah motivasimu saat memulai merantau, ingatlah rencana A, B hingga Z yang telah dirancang, ingatlah saat menginginkan sebuah hal yang besar, tentunya ada jalan-jalan yang harus ditempuh, dan problematika yang ada itulah ujiannya. Klo lulus berarti kita siap untuk naik ke level selanjutnya.
Untuk melengkapi penggalan chapter-chapter kehidupan menjadi sebuah buku yang berharga. Semua pengalaman, semua koneksi yang kita dapat selama merantau bukanlah hal yang tiada artinya. Dan Itulah sisi yang terpenting dari proses ini.
Saat ini cukup disitu saja hehe, see you in next post!
3 Komentar
wuihhh lagi di jekardah? gak beda jauh dengan surabaya kali ya, jadi gak kaget sama riuh ramainya, selamat merantau, keep fighting!
BalasHapusiya kak, hehe
HapusKeep fighting too!
bgitu ya saya kira kata merantau hanya tidak meninggalkan sebuah wilayah yang di tinggakan.
BalasHapus