Kadar kolestrol yang tinggi menjadi momok bagi setiap orang karena tidak memandang usia, jenis kelamin dan kondisi tubuh. Terlebih lagi bagi mereka yang tidak pernah mengecek kadar kolestrolnya, sehingga tidak tahu apakah pola makan dan jenis makanan yang telah dinikmati sebelumnya sudah menyehatkan dan sesuai dengan aktifitas sehari-hari. Kolestrol memang tidak semuanya jahat, karena ada yang baik juga, sama dengan pemeran FTV ada yang protagonis dan ada yang antagonis. Pemeran antagonislah yang patut kita waspadai keberadaannya dalam tubuh kita. Oleh karenya penting untuk memeriksakan diri secara berkala untuk memastikan kandungan si antagonis dalam tubuh kita.
Nah, waktu pulang kampung kemarin, saat menulis artikel sebelumnya, saya sempat memeriksakan diri saya ke bidan dekat rumah saya. Mungkin muncul pertanyaan, mau memeriksakan apa kog ke bidan? jawabannya kadar kolestrol! Saya tidak pernah memeriksakan kadar kolestrol sebelumnya, jadi cukup was-was dengan pola makan dan makanan yang saya santap selama menempuh pendidikan. Lagi pula aktifitas saya pun kebanyakan cuma duduk dan jarang sekali berolahraga. Ibu bidan mengambil sampel darah saya dan memasukkan sampel darah tersebut ke alat pengukur kadar kolestrol. Hasilnya, kadar kolestrol saya tergolong tinggi! Sempat shock pasca pengumuman hasil karena secara postur tubuh, berat badan saya ideal dan tidak terlalu gemuk. Cuma beranggapan alatnya yang rusak itu untuk membela diri, hehe. Setelah melakukan pemeriksaan, jadi sedikit mawas diri perihal pola makan dan makanan yang hendak disantap, sedangkan soal olahraga rutin yang masih menjadi permasalahan yang belum terselesaikan.
Bukti hasil pemeriksaan |
Ada beberapa tips untuk menurunkan atau mencegah tingginya kadar kolestrol sesuai foto diatas.
- Membatasi mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak, kolestrol, garam dan gula tinggi, Batasi juga makanan seperti ubi rambat, mie instant, selai, coklat, es krim, daging, lemak, jeroan, kuning telur, udang, kulit kerang, otak, margarin, susu full cream, kentang, durian, dan ketela.
- Memperbanyak makan buah dan sayur serta mengkonsumsi suplemen antioksidan misal : vitamin, A, C, E, Zinc, Selenium dan asam lemak omega 3,
- Hindari merokok dan mengkonsumsi alkohol,
- Olahraga secara teratur, misal jalan agak cepat 20-30 menit 3x seminggu,
- Memeriksakan diri kadar kolestrol secara rutin.
Wah, banyak juga makanan yang perlu dibatasi hehe, jadi bingung mau makan apa yang aman. Tapi semua dikembalikan kepada aktifitas yang dilakukan dan memeriksakan diri secara rutin adalah kuncinya agar tidak terlalu lama tenggelam dalam kesalahan serta dapat memperbaikinya dengan cepat.
11 Komentar
Cek kadar kolesterol juga bisa di bidan ya ternyata :D
BalasHapusHaha iya bang, penasaran makanya coba
HapusHaha iya bang, penasaran makanya coba
HapusWah harus kurang-kurangi gorengan nih... minyaknya banyak kolestrolnya juga
BalasHapusHehe iya bang, belum lagi keringat yang goreng
Hapusperlu juga mengecek kondisi yg lain sprt gula darah, asam urat, dll. cos kadang makanan yg kita telan baik untuk mengurangi kolestrol tp jg menyebabkan resiko terkena penyakit yg lain meningkat.
BalasHapusMasukan yg bagus nih
HapusCkckck...makanya kurangi rokoknya bang.
BalasHapusPemeriksaan yang ideal itu berapa kali dalam setahun bang ?
klo dari catatan dr bidannya sih cuma lakukan pemeriksaan secara rutin :D
Hapuskakean penyetan iku dit :P
BalasHapushaha iyo mas, butuh masakan rumahan nih :p
Hapus