Selamat tinggal kisah-kisah yang lama,
Setelah kelompak bunga ini berguguran, terurai, dan menjadi tanah dimana cacing - cacing itu merayap diantara gundukkan pasir halus yang sekitarnya tumbuh hijau ilalang dan rerumputan. Hanya terbayang di persimpangan jalan. Tempat yang terang, putih bersih dan menyilaukan mata ada di depan, tak tahu relief apa yang terukir disana, entah itu sebuah keindahan layaknya bunga-bunga di taman kemarin ataukah hanya sebuah padang rumput hijau membentang sampai ujung penglihatan mata, mungkinkah padang tandus tempat berpijak selanjutnya?, takut adalah hal yang pasti, dan pesona ingatan tentang bunga-bunga tadi masih menyertai. lalu?
Di belakang gelap, tak sanggung tubuh ini berbelok, hanya kepala ini mampu melihat berkas-berkas cahaya yang masuk diantara sela-sela genting yang pecah, dan sebongkas pecahan kaca yang membiaskan cahaya, menerangi setiap lukisan peristiwa. Ada kalanya penyesalan akan hal bodoh yang telah terjadi, ada kalanya segala mimpi dan pengorbanan tak berujung hasil, ada kalanya kaki ini tertahan oleh batu saat mata dan telinga sudah merasakan arti kemenangan, jatuh dan terluka!, adamya kalanya mimpi ini tak sejalan dengan mimpi mereka-mereka-dan mereka.
Lalu akankah hanya diam, diam dan diam tertelan oleh waktu? Sungguh tidak, bodoh bila hanya memikirkan dan membayangi keindahan bunga-bunga tadi. Sejenak kuatkan hati, dan putuskan untuk melaju kedepan dengan amanah yang lebih besar lagi, tantangan yang lebih menyakitkan lagi, dan aku yakin dengan mimpi-mimpi....
Selamat datang di kehidupan yang baru,
Selamat tinggal kisah-kisah yang lama.........
(Sebuah kegalauan yang tak cukup berarti di atas kasur kos-kosan) ........
Kata-kata :
2 Komentar
Mantap gan..
BalasHapusIkut snmptn lg po'o, ngambilo sastra. hehehe...
Atasku...
BalasHapusgapleki :D, tp makasih comment nya